Seringkali nama seseorang merupakan rangkuman dari kehidupan
orang tersebut. Di dalam Alkitab kita melihat bahwa nama itu sangat penting. Di
Perjanjian Lama, Allah sendiri mengganti nama Yakub yang artinya
"penipu" menjadi Israel yang artinya "Pangeran dengan
Allah". Nama yang baru menunjukkan bahwa kini dia memiliki karakter yang
baru. Yesus mengenal muridnya Simon sebagai pribadi yang sembrono, dan kemudian
memanggilnya Petrus yang berarti "batu karang". Teolog D. Elton
Trueblood pernah mengatakan, para murid bisa jadi tertawa saat mendengar Simon,
yang tidak stabil itu, disebut sebagai "batu karang" oleh Yesus.
Karena nama merupakan hal yang sangat penting dalam Alkitab,
Yusuf mendapat petunjuk langsung dari malaikat mengenai nama yang harus
diberikan kepada Anak yang akan lahir nantinya.
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan
menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka."(Matius 1:21)
Nama yang disampaikan malaikat kepada Yusuf tidak hanya
sekadar panggilan bagi Sang Anak. Malaikat juga sedang menggambarkan tujuan
hidup Si Anak Allah. Mujizat Natal telah mengubah dunia. Pesan terpenting dari
kisah Natal adalah Allah datang ke dunia untuk memberikan keselamatan bagi
kita.
Nama "Yesus" merupakan gabungan dari kata Ibrani Yahweh atau Jehovah atau Yasha atau Yeshuadalam
bahasa Ibrani modern. Nama ini diterjemahkan menjadi "Tuhan adalah
keselamatan".
Malaikat menegaskan kepada Yusuf bahwa Yesus adalah jawaban
Allah bagi dosa. Dan mesti kita akui, dosa merupakan masalah universal yang
mempengaruhi kita semua. Saya sempat kaget melihat seekor cacing yang keluar
dari dalam apel. Selama ini, saya mengira cacing tersebut datang dari luar
apel. Ternyata tidak demikian. Ilmuwan telah membuktikan bahwa caci sebenarnya
muncul dari dalam apel. Awalnya, seekor nyamuk bertelur di dalam apel yang
sedang mekar. Beberapa waktu kemudian, cacing menetas di tengah-tengah apel dan
kemudian mulai berjalan keluar. Dosa, seperti halnya cacing itu, muncul di hati
kita dan bekerja dalam pikiran, kata-kata, dan tindakan kita. Hidup kita
diawali oleh dosa di dalam, dan kita membutuhkan seorang Pembebas untuk
menyelamatkan kita.
Sejujurnya, menghadapi dosa tidaklah mudah. Kita terus
tergoda untuk menuruti keinginan dosa. Banyak orang yang mengira bahwa
keselamatan akan membuat hidup mereka terbatas. Padahal sebenarnya keselamatan
akan memberi kebebasan. Keselamatan membebaskan kita untuk menjadi apapun yang
Allah kehendaki atas kita.
Kita bersukacita dengan kelahiran Yesus karena ini merupakan
kunci untuk lepas dari semua ikatan. Malaikat berkata kepada Yusuf, "Dia
(Yesus) akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Itulah inti dari
Natal dan inti dari kelahiran serta kematian Yesus.
Saya menantang Anda pada Natal kali ini. Terimalah anugerah
keselamatan yang Yesus berikan. Yesus telah membuat keselamatan terjangkau oleh
kita. Yesus telah datang dan Dia dapat menyelamatkan Anda dari dosa dan
memberikan hidup yang penuh dengan banyak peluang.
No comments:
Post a Comment